Pengenalan Void, Void Setup, Void Loop dan Serial Monitor - Bagian 3
Setelah mempelajari tipe data yang sering digunakan pada ARDUINO IDE di artikel sebelumnya, kali ini kita akan mempelajari apa itu Void, Void Setup, Void Loop, dan Serial Monitor. Bagi kalian yang belum mengenal apa itu ARDUINO IDE, Arduino dan Microcontroller, silahkan baca dulu artikel sebelumnya karena alangkah baiknya untuk mempelajari dari awal dan dasarnya. Baiklah langsung saja, yang kita pelajari kali ini yaitu:
- Void
- Void Setup
- Void Loop
- Serial Monitor
Daftar Isi
Void
Void yaitu kata kunci (Keyword) atau kode yang digunakan hanya untuk mendeklarasikan fungsi (membuat fungsi umum pada setiap program). Tujuanya agar fungsi atau program yang sudah di deklarasikan atau sudah dipanggil tidak mengembalikan informasi atau perintah ke fungsi atau program asal pemanggilan. Dalam ARDUINO IDE, terdapat 2 Void yang harus ada (wajib) yaitu Void Setup dan Void Loop.
Void Setup
Void Setup yaitu kata kunci (Keyword) atau kode fungsi yang hanya berjalan satu kali yaitu pada awal atau pertama kali program dijalankan.
Fungsi Void Setup yaitu untuk mendeklarasikan perintah pada setiap variabel, menentukan pin mode, menentukan boudread pada serial monitor dan lain-lain. Intinya Void Setup yaitu pengaturan awal pada setiap proram ARDUINO IDE yang dibuat.
int data = 0; //penetapan variabel data pada nilai 0 (nol)
void setup() { //untuk menuliskan penetapan fungsi awal
Serial.begin(9600); //penetapan budread seral pada 9600
}
Void Loop
Void Loop yaitu kata kunci (Keyword) atau kode fungsi untuk melaksanakan atau mengeksekusi perintah dari program yang dibuat secara berulang dan berjalan terus menerus selama board arduino aktif (program berjalan).
Void Loop akan mengontrol setiap perintah Input pada program dan akan menjalankan setiap perintah Output pada program selama program berjalan. Lebih jelasnya, Void Loop yaitu fungsi untuk menjalankan setiap perintah program yang dibuat dalam ARDUINO IDE.
void loop() { //untuk menuliskan perintah kerja berulang
if (Serial.available() > 0) { // jika Serial.availabel lebih besar dari 0
data = Serial.read(); //membaca nilai variabel data
Serial.print("data sudah diterima : "); //menampilkan String
Serial.println(data); // menampilkan nilai variabel data
}
}
Serial Monitor
Serial Monitor yaitu Tools (alat) atau media yang diguakan ARDUINO IDE untuk berkomunikasi dengan komputer. Fungsinya untuk mengetahui Input, Output dan perintah program yang kita buat sudah berjalan atau belum tanpa menghubungkan dengan perangkat aslinya.
Serial Monitor dapat menampilkan setiap Input Analog, Input Digital dan juga setiap Output yang dijalankan oleh program. Terdapat beberapa fungsi yang ada dalam Serial Monitor yaitu: Serial.read()
, Serial.print()
, Serial.begin()
, Serial.vailable()
, Serial.find()
, Serial.write()
dan Serial.end()
yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda.
Serial.read()
Serial.read()
pada ARDUINO IDE berfungsi untuk membaca perintah dari Input yang masuk ke Board Arduino yang akan di eksekusi oleh program.
void loop() { //untuk menuliskan perintah kerja berulang
if (Serial.available() > 0) { // jika Serial.availabel lebih besar dari 0
data = Serial.read(); //membaca nilai variabel data
...
...
}
}
Serial.print()
Serial.print()
pada ARDUINO IDE berfungsi untuk menampilkan Input atau Output pada Serial Monitor. Data yang ditampilkan dapat berupa karakter, angka, byte, variable dan lain-lain.
void loop() { //untuk menuliskan perintah kerja berulang
if (Serial.available() > 0) { // jika Serial.availabel lebih besar dari 0
...
Serial.print("data sudah diterima : "); //menampilkan String
...
}
}
Serial.begin()
Untuk menentukan boudred (data yang dapat digunakan pada Board Arduino) digunakan Serial.begin()
. Boudread yang dapat dignakan yaitu: 300, 1200, 2400, 4800, 9600, 14400, 19200, 28800, 38400, 57600, dan 115200, namun yang biasa digunakan pada program ARDUINO IDE yaitu 9600.
Serial.begin(9600); // penetapan budread seral pada 9600
Serial.available()
Serial.available()
pada ARDUINO IDE berfungsi untuk mengetahui atau medeteksi apakah pada port serial sudah terdapat data dan juga untuk menentukan perintah selanjutnya dalam bentuk byte. Jika port serial masih kosong, maka Serial.available()
bernilai/berfungsi 0 (nol).
if (Serial.available() > 0) { // jika Serial.availabel lebih besar dari 0
data = Serial.read(); //membaca nilai variabel data
Serial.find()
Serial.find()
pada ARDUINO IDE berfungsi untuk membaca atau menemukan data serial yang terdapat pada serial port hingga permintaan Serial.find()
terpenuhi. Fungsi akan bernilai true
(benar) jika Serial.find()
terpenuhi dan akan bernilai salah jika Serial.find()
tidak terpenuhi.
Serial.find(); // contoh penulisan Serial.find
Serial.write()
Serial.write()
pada ARDUINO IDE berfungsi untuk membaca data biner (0/1) dari data serial port. Data ini dikirim seperti barisan byte atau dalam bentuk deretan data byte.
Serial.write(); // contoh penulisan Serial.write
Serial.end()
Serial.end()
pada ARDUINO IDE berfungsi sebagai penutup fungsi serial. Fungsi ini jarang digunakan dalam program dan hanya digunakan dalam program tertentu.
Serial.end(); // menutup Fungsi serial
Contoh semua penulisanya seperti berikut:
int data = 0; // penetapan variabel data pada nilai 0 (nol)
void setup() { // untuk menuliskan penetapan fungsi awal
Serial.begin(9600); //penetapan budread seral pada 9600
}
void loop() { // untuk menuliskan perintah kerja berulang
if (Serial.available() > 0) { // jika Serial.availabel lebih besar dari 0
data = Serial.read(); // membaca nilai variabel data
Serial.print("data sudah diterima : "); // menampilkan String
Serial.println(data); // menampilkan nilai variabel data
}
Serial.find(); // contoh penulisan Serial.find
Serial.write(); //contoh penulisan Serial.write
Serial.end() // menutup Fungsi serial
}
Baiklah mungkin hanya itu yang kita pelajari untuk Void, Void Setup, Void Loop dan Serial Monitor pada Arduino untuk saat ini.
Terus ikuti artikel ini jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang ARDUINO IDE dan Mikrokontroler Arduino. Semoga ilmu yang kami bagikan bermanfaat untuk kalian. Selamat mencoba dan terimakasih.
Jika kalian belum menginstal ARDUINO IDE, silahkan lihat artikel ini: Dasar Dasar dan Pengenalan Mikrokontroler Arduino (Untuk Pemula).
Artikel Sebelumnya : Dasar Dasar Arduino: Pengenalan Tipe Data di ARDUINO IDE (Integer, Long, Float) - Bagian 2;
Artikel Selanjutnya : Dasar Dasar Arduino: Pengenalan Fungsi Delay, Pin Mode, dan Pemberian perintah dasar pada ARDUINO IDE - Bagian 4;
Updated: Friday, 05 March 2021