
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang beberapa pesan Error yang ada di Website seperti Error 503, 502, 501, 500, 408, 404, 403, 401, 400, dll. Langsung saja, mari kita simak penjelasan berikut:
- Error 503: Service Unavailable
- Error 502: Service Temporarily Overloaded
- Error 501: Not Implemented
- Error 500: Internal Server Error
- Error 408: Request Timeout
- Error 404: Not Found
- Error 403: Forbidden
- Error 401: Unauthorized
- Error 400: Bad Request
- Cannot Add Form Submission Result to Bookmark List
- Connection Refused by Host
- Failed DNS Look-Up
- File Contains No Data
- Helper Application Not Found
- TCP Error Encountered While Sending Request to Server
Error 503: Service Unavailable
Jika Website yang kita kunjungi sedang sibuk (busy) atau server sedang down, kita mungkin akan melihat pesan Error 503.Error 502: Service Temporarily Overloaded
Error 502 terjadi ketika terdapat Server yang macet. Biasanya Error 502 dapat diperbaiki secara otomotas ketika trafficnya berkurang.Error 501: Not Implemented
Ketika kita melihat pesan Error 501. Biasanya, kita telah meminta fitur yang tidak didukung oleh Browser.Error 500: Internal Server Error
Error 500 adalah Error paling umum yang sering dilihat oleh pengguna pada situs Website dan dapat terjadi kapan saja ketika Web Server memiliki masalah internal. Biasanya, Error 500 paling sering terjadi ketika Server mengalami kelebihan beban atau Overloaded.Error 408: Request Timeout
Error 408 dapat terjadi ketika pengguna menghentikan Request sebelum Server menyelesaikan tugasnya (Mengambil informasi). Kesalahan tersebut akan muncul ketika pengguna menutup browser, mengklik Link terlalu cepat, atau menekan tombol Stop. Biasanya, kita dapat bertemu dengan Error 408 ketika Server berjalan lambat, atau file yang dimuat (diminta) terlalu besar.Error 404: Not Found
Ketika terdapat pengguna yang ingin mengakses halaman Website tetapi halaman tersebut tidak ada, maka mereka akan mendapatkan pesan Error 404. Biasanya, Error 404 dapat terjadi karena Link pada halaman Website tersebut tidak ada, rusak, telah dipindahkan, salah memasukkan URL, atau halaman tersebut telah dihapus.Error 403: Forbidden
Ketika kita tidak dapat masuk ke suatu halaman Website, kita pasti akan mendapatkan pesan Error 403 jika kita ingin mengakses direktori terlarang yang ada pada suatu Website.Error 401: Unauthorized
Pengguna Website mungkin akan sering melihat Error 401 ketika ingin Login ke suatu Website namun gagal. Pada dasarnya, Error 401 dapat berarti bahwa pengguna ingin mengakses Website yang tidak dapat mereka akses.Error 400: Bad Request
Pesan Error 400 akan muncul ketika terdapat masalah pada Browser yang kita gunakan dan dapat diartikan bahwa Request telah Corrupt atau rusak.Cannot Add Form Submission Result to Bookmark List
Jika pengguna ingin menyimpan (Bookmark) halaman Website tetapi gagal, mereka mungkin akan mendapatkan pesan ini.Connection Refused by Host
Error Connection Refused by Host sangat mirip dengan Error 403. Artinya, kita tidak memiliki izin untuk mengakses Website tesebut atau Password Login yang kita masukkan itu salah.Failed DNS Look-Up
Failed DNS Look-Up dapat berarti URL Website tidak dapat di Translate. Mungkin karena Overloaded dan biasanya dapat terjadi pada Website komersial.File Contains No Data
Ketika terdapat suatu halaman pada Website tetapi tidak ada yang muncul pada halaman tersebut, kita mungkin dapat melihat file yang tidak mengandung kesalahan data. Error tersebut mungkin dapat disebabkan oleh Format tabel yang kurang baik.Helper Application Not Found
Jika kita ingin mendownload file yang membutuhkan program Helper, pesan error ini mungkin akan muncul.TCP Error Encountered While Sending Request to Server
Ketika kita mendapatkan pesan ini, mungkin terdapat sesuatu yang salah pada Request dan pengguna. Terkadang, pesan error ini dapat terkait dengan Hardware pada perangkat yang kita gunakan.Itulah beberapa pesan Error yang paling umum pada Website. Semoga artikel ini bermanfaat dan terimakasih.
Posting Komentar