Mengenal Cara Kerja Internet Secara Rinci
Agung Cahyadi

Sebuah pusat data yang bisa jadi berjarak ribuan mil jauhnya dari kalian, memiliki file kalian tersimpan di dalamnya, bagaimana data ini mencapai ponsel atau laptop kalian? cara mudah untuk mencapainya adalah dengan menggunakan satelit, dari pusat data sinyal dikirim ke satelit melalui antenna, dan kemudian dari satelit sinyal dapat dikirim ke ponsel kalian melalui antena lain di dekat kalian.
Namun, cara mentransmisikan sinyal ini bukan ide yang baik, mari kita lihat mengapa. Satelit terpasang hampir 22.000 mil di atas khatulistiwa bumi, jadi agar pengiriman data berhasil data harus menempuh jarak total 44.000 mil, jarak perjalanan yang begitu jauh menyebabkan penundaan yang signifikan dalam menerima sinyal, lebih khusus akan menyebabkan latency besar yang tidak dapat diterima sebagian besar aplikasi internet, jadi jika artikel ini tidak menjangkau kalian melalui satelit. Lalu bagaimana sebenarnya ia sampai pada kalian?
Hal tersebut dilakukan dengan bantuan jaringan kabel serat optik yang menghubungkan antara pusat data dan perangkat kalian, ponsel kalian dapat dihubungkan ke internet melalui data seluler atau router Wi-Fi apapun, tetapi pada akhirnya ponsel kalian akan terhubung ke jaringan kabel serat opti. Dari awal kami melihat bahwa artikel yang sedang kalian lihat disimpan di dalam pusat data, untuk lebih spesifik disimpan di perangkat solid state di dalam pusat data. SSD ini bertindak sebagai memori internal server.
Server hanyalah sebuah komputer yang kuat, yang tugasnya menyediakan file atau konten tersimpan lainnya saat kalian memintanya. Sekarang, tantangannya adalah bagaimana mentransfer data yang disimpan di pusat data? khususnya ke perangkat kalian, melalui jaringan kabel serat optic. Mari kita simak caranya, sebelum melangkah lebih jauh kita harus terlebih dahulu memahami satu konsep penting, yaitu konsep IP Address, setiap perangkat yang terhubung ke internet, baik itu server, komputer atau ponsel, diidentifikasi secara unik oleh serangkaian angka yang dikenal sebagai IP Address.

Sumber : https://sites.google.com/site/storagecloudtechnology/our-biggest-server-centre-in-google
Penyedia layanan internet kalian akan memberikan IP Address perangkat dan kalian dapat melihat IP Address yang diberikan ISP kalian ke ponsel atau laptop kalian. Server di pusat data juga memiliki IP Address, server menyimpan situs web sehingga kalian dapat mengakses situs web apapun hanya dengan mengetahui IP Address server.
Namun, sulit bagi seseorang untuk mengingat begitu banyak IP Address bukan? sehingga untuk mengatasi masalah ini, digunakanlah nama domain seperti youtube.com, facebook.com, dan lain-lain, yang sesuai dengan IP Address yang lebih mudah untuk diingat daripada urutan angka yang panjang. Hal lain yang perlu dipertimbangkan di sini adalah bahwa server memiliki kemampuan menyimpan beberapa situs web, dan jika server terdiri dari beberapa situs web, semua situs web tidak dapat diakses dengan IP Address server, dalam kasus seperti itu informasi tambahan header house digunakan untuk mengidentifikasi situs web secara unik.
Namun, untuk situs web raksasa seperti facebook.com atau youtube.com, seluruh infrastruktur pusat data akan didedikasikan untuk penyimpanan situs web tertentu. Untuk mengakses internet kita selalu menggunakan nama domain alih-alih nomor IP Address yang kompleks, dari mana internet mendapatkan IP Address yang sesuai dengan permintaan nama domain kita? Untuk tujuan ini internet menggunakan buku telepon besar yang dikenal sebagai DNS, jika kalian tahu nama seseorang tetapi tidak tahu nomor teleponnya, kalian bisa mencarinya di buku telepon.
Server DNS menyediakan layanan yang sama ke internet, penyedia layanan internet kalian atau organisasi lain dapat mengelola server DNS. Mari tarik kesimpulan seluruh prosesnya, kalian memasukkan nama domain browser mengirim permintaan ke server DNS, untuk mendapatkan IP Address yang sesuai. Setelah mendapatkan IP Address lalu browser kalian hanya meneruskan permintaan ke pusat data, lebih khusus ke server masing-masing.
Setelah mendapat permintaan untuk mengakses situs web tertentu, aliran data dimulai, data ditransfer dalam format digital melalui kabel serat optic, lebih khusus lagi dalam bentuk gelombang cahaya. Gelombang cahaya ini kadang-kadang harus menempuh jarak ribuan mil melalui kabel serat optik untuk mencapai tujuannya. Selama perjalanan, gelombang cahaya sering harus melalui medan yang sulit, seperti daerah berbukit atau bawah laut. Ada beberapa perusahaan global yang meletakkan dan memelihara jaringan kabel optik ini seperti AT&T, Verizon, dan Google. Gambar berikut ini menunjukkan bagaimana peletakan kabel serat optik dilakukan dengan bantuan kapal.

Sumber : https://www.learnengineering.org/working-of-the-internet.html
Namun, jika kalian mengakses internet menggunakan data seluler, dari kabel optik sinyal harus dikirim ke menara BTS, dan dari menara BTS, sinyal mencapai ponsel kalian dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Karena internet adalah jaringan global, penting untuk memiliki organisasi yang mengelola hal-hal seperti, penetapan IP Address, pendaftaran nama domain, Dan lain-lain. Ini semua dikelola oleh lembaga bernama ICANN yang berlokasi di Amerika serikat.
Satu hal yang menakjubkan tentang internet adalah efisiensinya dalam mentransmisikan data bila dibandingkan dengan teknologi komunikasi seluler dan darat. Artikel yang kalian lihat dari pusat data Google ini dikirimkan kepada kalian dalam bentuk kumpulan besar 0 dan 1, apa yang membuat transfer data di internet menjadi efisien adalah cara 0 dan 1 ini dibagi menjadi potongan-potongan kecil yang dikenal sebagai paket dan dikirim.
Mari kita bayangkan aliran 0 dan 1 ini dibagi menjadi beberapa paket oleh server tempat setiap paket terdiri dari 6 bit, seiring dengan potongan-potongan file, setiap paket juga terdiri dari nomor urut, dan IP Address server, dan telepon kalian, dengan informasi ini paket diarahkan ke ponsel kalian, tidak perlu semua paket diarahkan melalui jalur yang sama dan setiap paket secara mandiri mengambil rute terbaik yang tersedia saat itu.

Sumber : https://www.learnengineering.org/working-of-the-internet.html
Sekarang, bandingkan ini dengan jaringan pos berinfrastruktur yang baik, tetapi pelanggan tidak mengikuti aturan dasar alamat tujuan dalam skenario ini sudah tidak akan bisa sampai ke tujuan yang benar, demikian pula di internet. kita menggunakan sesuatu yang disebut protokol untuk pengelolaan aliran paket data yang kompleks ini, protokol mengatur aturan untuk konversi paket data, lampiran sumber dan alamat tujuan untuk setiap paket dan aturan untuk router dan lain-lain. Untuk aplikasi yang berbeda, protokol yang digunakan juga berbeda.Terimakasih telah berkunjung di blog EL Creative Academy.
Share:
Label:Internet & Networking
Agung Cahyadi
Bukan Teknisi ataupun Profesional, hanya seorang pegiat teknologi
You may like these posts
Comments
Comments